THE THEORIES OF CORE
STABILITY
Firmansyah
Rahmadhika P. Stefany Henda W.
Fisioterapis
Definition
Stabilitas
adalah sebuah proses dinamis yang meliputi dua hal, yaitu posisi statis dan
gerakan yang terkontrol. Stabilitas
merupakan suatu tindakan yang
dilakukan oleh kerja antara tiga subsistem yaitu sistem pasif, sistem
aktif dan sistem persarafan.
Core stability adalah kemampuan untuk mengontrol posisi dan gerakan batang tubuh
melalui panggul dan kaki untuk memungkinkan produksi optimal, transfer dan
kontrol kekuatan dan gerakan ke segmen terminal dalam aktivitas yang
terintegrasi. Core stability
merupakan komponen penting dalam memberikan kekuatan lokal dan keseimbangan
untuk memaksimalkan aktivitas secara efisien. Aktivitas otot-otot core merupakan kerja integrasi sebelum
adanya suatu gerakan integrasi satu sendi atau banyak sendi, untuk
mempertahankan stabilitas dan gerakan. Kerja core stability memberikan suatu pola adanya stabilitas proksimal
yang digunakan untuk mobilitas pada distal. Pola proksimal ke distal merupakan
gerakan berkesinambungan yang melindungi sendi pada distal yang digunakan untuk
mobilisasi saat bergerak.
Segmental Stability : A Basic Model
Ø Instabilitas berhubungan dengan penurunan kapasitas sistem
stabilisasi pada tulang vertebrae untuk memelihara zona netral intervertebrae
dengan tanda keterbatasan fisiologis yang menimbulkan nyeri.
Stabilitas tulang
belakang dan juga daerah lumbopelvic
adalah hasil kerja yang sinergis dari kerja 3 elemen utama yaitu : (1) dukungan
dari struktur pasif ligamen, (2) dukungan aktif dari sistem otot, (3)
pengendalian sistem otot dari saraf pusat (central
nervous subsystem)
*Form closure : keadaan stabil pada kedua
permukaan sendi tanpa adanya gaya dari luar untuk mempertahankan keadaan
tersebut.
*Force closure :
adanya gaya tambahan dari ligamen, otot, fasia yang diperlukan untuk
menstabilisasi sendi.
Core Stability : A Basic Model
1. Zona netral
Yaitu gerakan dengan lingkup gerak sendi yang sedikit,
yang terjadi disekitar posisi netral sendi disertai dengan tahanan minimal dari
stuktur osteoligamentum.
2. Zona elastis
Yaitu gerakan yang terjadi dari
akhir gerakan zona netral hingga batas fisiologis.
*Total
ROM (range of motion) dapat dibagi
menjadi 2 yaitu ZN (zona netral) dan ZE (zona elastis). Pada awalnya, gerakan
disertai dengan tahanan minimal, vertebrae bergerak pada ZN, pada gerakan selanjutnya
akan disertai dengan tahanan yang lebih besar dan bergerak pada ZE.
Core Muscle
Core dideskripsikan
sebagai “rumah pusat tenaga” untuk memulai gerakan pada ekstremitas. Otot-otot abdominal sebagai bidang depan rumah,
otot-otot paraspinal sebagai bidang
belakang rumah, otot diaphragm
sebagai atap rumah dan otot-otot pelvic
floor sebagai dasar rumah.
Otot-otot
core dikontrol oleh sistem otot lokal
dan sistem otot global. 1) Sistem
otot lokal terdiri dari otot-otot stabilitas trunk terutama otot transversus abdominis dan otot multifidus. Otot-otot ini menjadi
stabilisator primer karena tidak menghasilkan cukup kekuatan untuk membuat
gerakan pada sendi yang mereka lalui. 2)
Otot-otot sistem global meliputi otot rectus abdominis, serabut lateral dari
otot obliqus externus, otot psoas major, dan otot erector spinae. Otot-otot sistem global
berperan dalam mobilisator vertebrae
sehingga memberikan gerakan pada vertebrae.
Sistem otot
global :
l Menghubungkan kepada dan leher pada trunk
l Memindahkan beban luar antara trunk dan pelvis
l Mengkontrol orientasi vertebrae
l Memiliki tenaga torsi yang besar
l Pada beban yang ringan, bekerja secara
unilateral untuk menghasilkan gerakan
l Pada beban yang berat, bekerja secara
bilateral untuk stabilisasi trunk
l Memiliki efek tidak langsung pada zona netral dan kontrol
segmental
l Dipelihara melalui general
exercise dan penguatan otot
l Terlibat dalam gerakan substitusi
Keterbatasan sistem
global dalam mendukung segmen vertebrae :
l Memiliki kontrol yang lemah dalam menghadapi gaya eksternal
l Beban vertebrae yang berlebihan – ko-kontraksi dari
beberapa atau otot yang salah dapat mempengaruhi tonus otot dan gaya sendi
serta rigiditas abnormal dari spine
l Aktivitas otot superfisial, tanpa aktivitas deep muscle dapat menyebabkan collum vertebrae bergeser
dan ketidakstabilan segmen
l Cenderung memendek dan terlalu aktif
Sistem otot
lokal :
l Deep muscle, mempengaruhi segmen vertebrae secara langsung
l Mengontrol kekuatan dan posisi dari segmen intervertebrae
secara langsung pada zona netral. Lumbar Multifidus dan Transversus Abdominus memiliki peran terbesar
(Intersegmental Control)
l Pada beban ringan maupun berat, otot bekerja secara
bilateral sebagai stabilisator.
l Dapat mencegah nyeri punggung bawah.
Fungsional dari
sistem otot lokal :
l Berada
pada pusat rotasi, pendek dan ideal untuk mengkontrol gerakan intersegmental
l Otot intersegmental yang lebih kecil berperan dalam
proprioseptif
l Meningkatnya penyimpangan pada zona netral dapat diatasi
dengan aktivitas otot lokal
l Pada kondisi nyeri, otot ini tidak mampu mengatur
kontraksi secara continous untuk melindungi vertebrae.
l Mikrotrauma berulang karena lemahnya deep muscle dapat mengakibatkan cedera yang mempengaruhi nosiseptor
dan mengakibatkan nyeri
Inner Unit
l Ko-kontraksi
TrA (Transversus Abdominus), Multifidus,
diaphragm dan PFM (Pelvic Floor Muscle) bertujuan untuk meningkatkan IAP (Intra Abdominal
Pressure/Tekanan Intra Abdominal) yang akan memperkuat vertebrae lumbal à lordosis
l Ko-kontraksi
TrA & Multifidus untuk menciptakan gaya kompresi yang akan membantu dalam
penguatan gerakan segmen
Referensi :
Akuthota,
V., Nadler, S., 2004; Core Strengthening; Archieves of Physical Medicine
and Rehabilitation. 85(3 Suppl 1), S86-92
Barr,
K.P, Griggs, M., Cadby, T., 2005; Lumbar
Stabilization: A Review of Core Concepts and Current Literature Part 1;
American Journal Physical Medicine Rehabilitation, 84(6): 73-80
Kibler,
W.B., Press, J., Sciascia A., 2006; The Role of Core Stability in Athletic
Function; Sports Med, 36 (3): 189-198.
Panjabi, M.M., 1992; The Stabilizing System of The Spine Part I:
Function, Dysfunction, Adaption and Enhancement; Journal of Spinal
Disorders and Techniques Vol.5 No.4, hal 383-389.
Richardson, C., Hodges, P., Hides, J., 2004; Therapeutic Exercise for
Lumbopelvic Stabilization : A Motor Control Approach for The Treatment and
Prevention of Low Back Pain 2nd Edition; Churchill Livingstone,
Philadelpia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar